Nahberikut ini cara untuk memperbaiki power supply yang mati atau rusak, berdasarkan pengalaman dan berbagai sumber termasuk mbah google. 1. Buka casing CPU komputer. 2. Lepaskan komponen power supply dari Komputer atau CPU kalian. 3.
Ciri Khas Processor Komputer Rusak dan Penanganan yang Tepat Processor Komputer Rusak – Processor Sebagai otak dalam sebuah komputer yang berfungsi sebagai pusat pengenalan seluruh perangkat yang terkoneksi didalam sebuah komputer tentu sangat penting dan ditakuti bilamana sampai bermasalah. Ciri dari kerusakan prosessor ini dapat dikenali bilamana kita mengatahui tanda yang dikeluarkan. Saat ini Processor didominasi oleh dua brand besar yang saling bersaing dalam menentukan kemampuan dari masing – masing mereknya yaitu INTEL dan AMD. Masing masing brend ini memiliki kemampuan dan kelebihan yang dimiliki untuk dapat dipilih oleh konsumen. Sebelum kita lihat secara detail apa sih ciri khas nya, sebaiknya kita lebih memahami terlebih dahulu penyebab kenapa bisa processor sebagai perangkat vital dari laptop bisa rusak dan pencegahan terbaik agar prosesor komputer dapat bertahan lama dari kerusakan. Penyebab Processor Rusak Processor sebagai otak inti dari sebuah perangkat komputer dan laptop tentu paling vital dan ditakuti apabila telah mengalami kerusakan. Banyak penyebab yang mungkin bisa terjadi dan bisa saja secara tidak sadar kalian telah melakukan kesalahan yang membuat prosessor tidak dapat digunakan pada waktu yang lama. Apa saja sih penyebabnya? Yuk kita lihat dibawah ini lebih lanjut. 1. Debu dan Kotoran Debu dan Kotoran lainnya mungkin tidak langsung merusak prosesor, atau bahkan mematikannya sama sekali. Namun, ternyata debu dan benda asing lainnya "dapat" mengganggu performa kipas atau kipas prosesor. Jika debu merusak kinerja kipas prosesor, bersiaplah menghadapi gejala panas berlebih, seperti dijelaskan di atas. Debu yang menumpuk dan mengendap dapat menyebabkan korsleting pada pin atau bahkan bekas solderan motherboard. 2. Overheating Overheating adalah kondisi di mana prosesor mengalami panas berlebih oleh karena panas yang berlebih yang dihasilkan oleh motherboard dan kondisi ini bila terus menerus dibiarkan dapat menyebabkan IC terbakar dan dapat menjadi penyebab prosesor tidak lagi dapat digunakan. Kondisi overheating inilah yang paling sering menjadi penyebab rusaknya prosesor laptop. Apa Penyebab Overheating? Ada beberapa penyebab terjadinya overheating yang bahkan tanpa disadari oleh kebiasaan dalam penggunaan laptop yang salah, diantaranya fan processor / Kipas yang mati atau melambat. Suhu didalam atau luar ruangan saat memakai kondisi panas. Pemakaian laptop berlebihan . Voltase listrik tidak stabil Memory Rusak Virus membuat kerja Processor meningkat Langkah Mencegah Overheating Cara paling cerdas mencegah overheat adalah dengan membuat laptop tidak terlalu tertutup bawahnya. Sesuaikan kapasitas komputer notebook sesuai dengan penggunaan, agar tidak menimbulkan overheat. Solusi lainnya adalah Anda dapat menempatkan kipas tambahan atau eksternal, atau Anda dapat menempatkan laptop di ruangan yang lebih dingin, yang meminimalkan terjadinya panas berlebih. 3. Processor dan RAM Tidak Singkron Jelas, ada hubungan erat antara RAM dan prosesor. Kondisi RAM prosesor yang tidak mendukung spesifikasinya dapat menyebabkan prosesor pada komputer portabel mengalami kegagalan fungsi. Kok bisa?? Dapat disamakan dengan RAM komputer atau prosesor seperti tubuh manusia dan suplemen. Tidak semua suplemen cocok, sehingga tubuh manusia meresponnya. Ini sama dengan RAM dan prosesor. Tidak semua prosesor terutama prosesor kelas bawah dapat ditanamkan RAM dalam kapasitas tertentu yang membuat tidak dapat menampung. Jika digunakan secara paksa, hal ini akan menyebabkan prosesor juga memaksa bekerja lebih keras dan hal ini juga dapat menyebabkan korsleting, yang akan menyebabkan prosesor rusak dan tidak dapat digunakan lagi. Mencegah Kerusakan Pada Processor Komputer Saat kita telah melihat ciri khas dari processor yang rusak, tentu kita haruslah mengetahui pula teknik merawat dan menangani perangkat agar dapat bertahan lama dipakai dan tidak rewel. Langkah dibawah ini mungkin membutuhkan keahlian khusus karena dibutuhkan proses pembongkaran komputer atau laptop milikmu agar dapat melihat langsung fisik dari processor kalian lebih jelas. Kalau kalian tidak mengetahui atau ragu, kami menyarankan untuk membawa ke service center atau teknisi yang berpengalaman ya, jangan ntar makin parah. hehe 1. Penambahan Kipas Pada CPU Jika Anda menggunakan komputer secara terus menerus atau dalam waktu lama, sangat disarankan untuk menambahkan kipas ke komputer. Ini adalah cara untuk menjaga suhu komputer dalam keadaan yang wajar. Dengan menambahkan Kipas pada Komputer, tentu akan memberikan sensasi pendinginan yang lebih baik. Berguna bilamana pemakaian yang lama atau pemrosesan program atau aplikasi berat. Namun sisi negatif dari penambahan kipas pada Laptop adalah, dengan semakin banyaknya fan tentu akan lebih banyak pula angin yang masuk kedalam CPU, ini dapat berimbas kepada debu yang sejalan memasuki kedalam perangkat milik kalian. 2. Rutin Melakukan Pemberishan Motherboard Hal pertama untuk mencegah kerusakan pada processor adalah dengan membersihkan motherboard secara teratur. Anda bisa menggunakan koas atau kipas angin dengan daya cukup seminggu sekali. Bersihkan secara rutin untuk mencegah tersumbat oleh debu dan kotoran lainnya, yang dapat menyebabkan komputer menjadi terlalu panas dan menurunkan performanya saat digunakan. 3. Bersihkan Media atau Meja Tempat Meletakkan Komputer Pemakaian komputer dilokasi yang kotor dan berdebu tentu akan beresiko menjadikan perangkat milikmu rusak dan bermasalah. Karena debu disekitar CPU akan tersedot melalui kipas yang kita gunakan, hal ini akan menyebabkan panas berlebih dan merusak kipas komputer atau putaran yang melambat. Debu juga memiliki karakteristik dapat menyalurkan listrik statis loh, ini bisa saja menjadi penyebab korslet atau bersatunya pin yang seharusnya tidak boleh bertemu. 4. Spesifikasi yang berimbang antara RAM dan Processor Sangat penting untuk meningkatkan performa komputer dengan menambah RAM yang digunakan, terutama bagi para gamers yang ingin memainkan game-game berat baik online maupun offline. Namun saat menambah RAM, beberapa faktor harus diperhatikan, seperti RAM yang tidak tepat dan spesifikasi prosesor, RAM dengan spesifikasi berbeda dapat menyebabkan komputer benar-benar gagal melakukan booting. 5. Hindari OverClocking Performa processor telah dibatasi setingan maksimumnya, sehingga processor yang digunakan tidak akan rusak akibat program yang berjalan overheating atau overheat. Namun, banyak orang terutama gamer yang melakukan overclocking untuk menghilangkan batasan tersebut agar dapat menjalankan program dengan lebih baik menurut mereka. Namun hal ini pastinya akan memberikan beban berlebih pada prosesor yang kalian miliki, sehingga beberapa langkah perlu dilakukan agar prosesor tetap bekerja, seperti menambah kipas dan memasang sistem Water Coling yang akan memberikan pendinginan lebih baik dan lebih cepat. Overclocking memang bisa memberikan performa tinggi, namun tidak disarankan karena akan merusak prosesor, RAM, atau perangkat lain dikomputer kalian. Ciri Khas Processor Komputer Rusak 1. Suara Beep yang Khas Bunyi bip menunjukkan bahwa komponen komputer rusak. Komponen ini bisa juga menjadi sebuah pertana processor yang rusak atau RAM, hard drive, Power Suply dan sistem operasi. Bunyi bip yang dibunyikan akan bervariasi, menunjukkan komponen mana yang rusak, dan bunyi bip juga akan dipengaruhi oleh jenis BIOS yang digunakan. 2. Laptop Mati Total Keadaan ini merupakan keadaan yang dapat menyebabkan banyak kerusakan pada komponen komputer yang kita gunakan. Komponen tersebut antara lain VGA, RAM, PSU, dan tentunya prosesor. Yang bisa dilakukan adalah melakukan pengecekan perangkat satu per satu, namun jika semua perangkat dalam keadaan baik maka sebaiknya dilakukan pengecekan dan perbaikan prosesor. 3. Komputer Mati Mendadak Jika prosesor rusak, hal berikutnya yang harus kita perhatikan adalah komputer mati secara tiba-tiba. Ini karena salah satu jumper pada prosesor dapat rusak, menyebabkan panas berlebih atau panas berlebih. Panas berlebih disebabkan oleh ketidakmampuan prosesor untuk berfungsi dengan baik. Jika terus berlanjut, prosesor yang digunakan akan rusak parah, dan prosesor harus segera diganti. Namun keadaan ini tidak menutup kemungkinan adanya tanda-tanda bahwa komponen lainlah yang mengalami kerusakan. Komponen tersebut seperti Power Suply dengan voltase yang tidak stabil, atau bisa saja sebuah Ciri Khas Ram Komputer yang rusak. 4. Komputer Restart Sendiri Terkadang saat mau hidupkan laptop, Cuma jalan sebentar ehh restart sendiri atau bahkan langsung mati. Jika gejala tersebut berulang setelah dilakukan pengecekan apakah hardware dan power supply yang kita gunakan dalam keadaan baik, bisa dipastikan bahwa processor yang kita gunakan rusak. 5. Panas yang Berlebihan Setelah menyalakan komputer untuk jangka waktu tertentu, komputer mungkin menjadi terlalu panas. Ini terjadi karena processor yang digunakan rusak atau telah melemah. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dengan kelainan yang dialami oleh komputer / laptop yang kita gunakan. 6. Blank Screen pada Komputer Hal pertama yang harus kita perhatikan adalah layar monitor tidak menampilkan apapun, yang disebut layar kosong. Ini berbeda dengan layar biru atau layar hitam karena kerusakan monitor. Blank Screen berarti monitor dapat dihidupkan, tetapi tidak ada yang ditampilkan dari CPU, ini karena BIOS tidak dapat merespons apa pun yang dikarenakan prosesor rusak. Pada saat yang sama, Blank Screen bisa mengacu pada situasi di mana layar tidak dapat dihidupkan sama sekali dan hanya tampil layar biru yang disebabkan oleh kesalahan program. Namun, Blank Screen belum tentu menunjukkan bahwa prosesornya rusak. Namun hal ini mungkin saja disebabkan oleh kerusakan lain, seperti RAM, kerusakan VGA, kerusakan sambungan kabel monitor, dll. Oleh karena itu, kita harus memastikan satu persatu apakah prosesor yang digunakan rusak atau komponen lainnya mengalami kerusakan. 7. Gagal Membuka Software Tertentu Terkadang saat ingin melakukan dalam membuka program besar atau multitasking, software mengalami crash atau kegagalan saat baru memulai atau bahkan dipertengahan saat pemakaian. Inilah salah satu ciri yang menandakan bahwa processor yang kita gunakan mengalami kerusakan. Karena program yang dijalankan perlu memproses dan menghitung data yang cukup. Ketidakmampuan prosesor untuk memproses data akhirnya mencegah sistem melakukan operasi ini. Namun, ini juga bisa terjadi jika ada masalah dengan komponen lain seperti RAM dan data rusak. Jika ini terjadi, Anda harus memeriksa sebelum menentukan bahwa prosesor rusak. 8. Fisik Procesor Rusak Kalau kita langsung cek fisik processornya, mungkin lebih mudah dalam melihatnya secara visual. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah processor rusak secara fisik, walaupun ini membutuhkan proses yang agak rumit karena harus melepas PC dan motherboard bekas. Kerusakan Fisik pada Processor Laptop Sebahagian badan processor terbakar atau menghitam. Bengkok Sebahagian Jumper sehingga tidak masuk ke slot Beberapa Pin Jumper Terlihat patah. Jika prosesor yang kita gunakan mengalami situasi ini, sebaiknya ganti atau perbaiki prosesor tersebut, karena akan berpengaruh pada kinerja komputer itu sendiri.Tesmenggunakan power supply lain. Power supply yang rusak tidak mungkin bisa menghantarkan daya dengan baik ke komputer, sehingga akan membuat komputer jadi mati sendiri. Perhatikan kipas processor Anda. Kipas harus berputar dengan benar. Suhu yang terlalu panas (overheat), bisa mengakibatkan komputer mati sendiri. 5.
Salah satu komponen komputer yang sangat vital kehadirannya adalah processor. Fungsi Processor pada komputer adalah sebagai otak-nya semua kemampuan komputer. Setiap perintah maupun aksi yang dilakukan oleh setiap perangkat komputer selalu berasal daro proses data di processor. Maka dari itu, jika processor sampai mengalami kerusakan, maka akan sangat merugikan pengguna. Beberapa cara mengetahui kerusakan pada processor dapat dilihat sebagai CPU tidak dapat dinyalakanKejadian yang sering terjadi jika processor mengalami kerusakan adalah tidak dapat menyalakan CPU sama sekali. Bahkan, kalaupun CPU dapat menyala, layar tidak akan menampilkan apapun alias blank screen. Hal tersebt bisa jadi mengindikasikan ada masalah pada bagian perangkat keras komputer. Salah satu kecurigaan pun akan mengarah pada bagian Anda mendengarkan CPU, Anda bisa mendengar ada suara kipas atau fan pada CPU. Namun, jika tidak terdengar ada suara mesin lainnya bahkan cenderung “sunyi”, maka hal itu semakin menguatkan jika processor komputer mengalami Anda sudah mahir dalam membongkar CPU, Anda bisa coba untuk bongkar terlebih dahulu agar bisa lebih pasti. Pada jenis motherboard tertentu, ada yang memasang motherboard secara permanen dan ada yang dapat dibongkar pasang. Jika tipe motherboard yang Anda gunakan dapat membongkar pasang processor, maka Anda beruntung. Sebab, Anda hanya mengganti processornya saja. berbeda halnya jika tipe motherboard permanen, Anda harus mengganti Komputer tiba-tiba mati saat dinyalakan Bagian ini berbeda dengan poin pertama karena komputer masih bisa dinyalakan. Namun dalam beberapa saat, komputer tiba-tiba mati sendiri. Matinya komputer pun tidak saat anda melakukan aktivitas maupun saat Anda membuka program berat seperti game, video, desain grafis dan lainnya. Bahkan matinya komputer sering terjadi secara terus menerus saat Anda menyalakan gejala seperti itum bisa kemungkinan ada masalah serius pada CPU. Bisa itu pada bagian RAM, Harddisk, atau bagian processor. Untuk lebih memahaminya, Nada harus membongkar terlebih dahulu CPU dan melihat secara seksama beeberapa komponen yang sudah dicurigai mengalami kerusakan. Ciri-ciri processor rusak bisa dilihat secara mata telanjang. Jika ada bekas gosong pada bagian atas processor, maka hal tersebut sangat berpotensi besar adanya kerusakan pada processor. Namun, untuk lebih pastinya Anda bisa bawa terlebih dahulu ke tempat servis untuk menanyakan apakah processor masih dalam keadaan baik atau Sering gagal ketika memjalankan program beratCara selanjutnya yang bisa terlihat apakah processor masih bagus atau tidak pada saat membuka program berat. Jika komputer masih bisa menjalankan program berat dalam waktu lama, maka processor tidak ada masalah. Namun, jika komputer justru sering error ketika membuka program berat, maka ada kemungkinan terjadi kerusakan pada berat yang dimaksud adalah program-program yang membutuhkan spesifikasi komputer yang besar untuk menjalankannya. Contoh mudahnya adalah game, program desain grafis, program edit video, dan juga pemrograman android. Mungkin Anda menyangka kalau beberapa program tersebut tidak bisa dijalankan karena masalah pada RAM atau pada VGA yang digunakan. Padahal processor juga bisa jadi mengalami masalah saat beberapa program tidak berjalaan atau sering terjadi force cara mengeceknya pun hampir sama dengan poin-pon sebelumnya yakni dengan mengecek beberapa komponen penting seperti RAM, VGA dan juga processor. Jika Anda sudah mengganti RAM dan VGA dan bberapa program berat tersebut masih tidak bisa dijalankan, maka bisa jadi permasalahan utama ada di bagian Tiba-tiba mati dan tiba-tiba menyala kembaliCiri yang satu ini merupakan ciri yang paling menyebalkan dan bisa dipastikan masalah ada pada processor. Contoh pada kasus ini adalah saat komputer dinyalakan, komputer dapat menyala seperti biasa, namun, beberapa saat komputer tiba-tiba mati secara mendadak. Berselang beberapa waktu selanjutnya, komputer kembali menyala seperti terkena kejadian tersebut bisa kita lihat komputer seperti melakukan restart terus menerus tanpa kendali dari pengguna. Kerusakan tersebut bisa dikatakan sudha termasuk parah processor benar-benar tidak dapat menjalakan prosedur sebagaimana mestinya. Cara termudah untuk mengatas hal tersebut adalah mengganti processor lama dengan processor yang Melihat fisik processor secara langsungCara terakhir yang paling mudah dan pasti adalah dengan melihat langsung bentuk fisik processor yang mengalami kerusakan. Biasanya processor yang rusak terdapat patahan pada bagian jumper pin. Selain itu, ada bekas gosong yang berwarna agak kehitam-htaman. Bekas gosong terbut bisa terjadi karena processor sering terkena overheat. itulah cara mengetahui kerusakan processor yang mudah dilihat. Dari pembahasan di atas, kita bisa simpulkan bahwa kerusakan processor sangat fatal akibatnya. Jika Anda ingin mengganti processor, pastikan Anda sudah memahami apa saja jenis socket processor yang beredar saat ini. hal itu agar Anda tidak sia-sia membeli processor baru namun tidak cocok dengan motherboard, Anda juga perlu pahami perbedaan processor laptop dan PC agar tidak tertukar. Semoga bermanfaat.2 Lakukan tes fisik pada hard disk. Pegang hard disk pada satu tangan dan goyang-goyangkan ke depan dan belakang, dengarkan jika ada suara yang dihasilkannya. Kelihatannya Anda "tidak sedang melakukan apapun", tetapi sebenarnya, jika ada bagian yang longgar, itu bisa membuatnya rusak! Pilih Kawasan Anda Masuk untuk mengakses konten terbatas Menggunakan Pencarian di Anda dapat dengan mudah mencari di seluruh situs dalam beberapa cara. Nama Merek Core i9 Nomor Dokumen 123456 Nama Kode Alder Lake Operator Khusus “Ice Lake”, Ice DAN Lake, Ice ATAU Lake, Ice* Tautan Cepat Anda juga dapat mencoba tautan cepat di bawah ini untuk melihat hasil pencarian paling populer. Informasi Produk Dukungan Driver & Perangkat Lunak Pencarian Terbaru Masuk untuk mengakses konten terbatas Pencarian Tingkat Lanjut Hanya pencarian di Judul Deskripsi ID konten Sign in to access restricted content. Versi peramban yang Anda gunakan tidak disarankan untuk situs untuk memutakhirkan ke versi peramban terbaru dengan mengklik salah satu tautan berikut. Safari Chrome Edge Firefox Cara Memperbaiki Penggunaan CPU yang Tinggi Fokus Utama CPU Task Manager Driver Apakah suatu proses menghabiskan hampir semua sumber daya CPU Anda? Berikut adalah cara untuk memperbaiki penggunaan CPU yang tinggi. Apakah suatu proses menghabiskan hampir semua sumber daya CPU Anda? Berikut adalah cara untuk memperbaiki penggunaan CPU yang tinggi. Unit pemroses sentral central processing unit/CPU adalah otak dari PC. Semua komponen utama sistem, seperti kartu grafis dan RAM, mengandalkan instruksi CPU. Inilah sebabnya prosesor yang berfungsi dengan benar adalah bagian penting dari setiap PC game. Bila game tersendat atau crash, aplikasi yang terbuka akan berhenti bereaksi terhadap input baru, atau program sangat lambat saat dibuka, penggunaan CPU yang tinggi secara tidak normal dapat menjadi penyebabnya. Mari kita lihat langkah-langkah tentang cara memperbaiki penggunaan CPU yang tinggi di WIndows* 10. 1. Boot Ulang Langkah pertama simpan pekerjaan dan mulai ulang PC Anda. "Matikan dan nyalakan kembali" adalah nasihat pemecahan masalah klasik karena alasan tertentu. Cara ini dapat menyelesaikan masalah, terutama jika Anda sudah lama tidak memulai ulang — boot ulang dapat membersihkan file sementara dan berpotensi mengatasi pelambatan dalam proses-proses yang sudah berjalan lama. 2. Akhiri atau Mulai Ulang Proses Buka Task Manager CTRL+SHIFT+ESCAPE. Jika suatu progam mulai meningkat lagi penggunaan CPU-nya kembali bahkan setelah dimulai ulang, Task Manager menyediakan salah satu metode paling mudah untuk melacaknya. Perhatikan, program layar penuh seperti game kadang-kadang akan mengalihkan fokus dari Task Manager menyembunyikannya di belakang jendelanya. Untuk mencegahnya, klik "Options" di bilah menu atas, kemudian pilih "Always On Top". Jika memiliki monitor kedua, Anda juga dapat menyeret jendela Task Manager ke sana. Setelah berada di Task Manager, klik tab Processes di bagian atas. Klik "More details" di bagian bawah tab ini untuk memperlihatkan berbagai proses latar belakang Windows. Cari kolom "CPU" di dekat bagian atas tab Processes dan klik untuk mengurutkan berdasar penggunaan CPU Anda kemungkinan akan mengalami penggunaan CPU yang tinggi saat memainkan game, menjalankan editor video atau aplikasi streaming, melakukan pemindaian antivirus, atau membuka banyak tab browser. Jika Anda menghadapi situasi penggunaan CPU yang tinggi semacam ini setiap hari, Anda sebaiknya menutup semua program latar belakang dan tab yang tidak digunakan, kemudian kembali ke Task Manager untuk melihat apakah situasinya berubah. Penting untuk diingat bahwa penggunaan CPU yang tinggi saat multitasking mungkin saja normal. CPU modern menangani situasi multitasking dengan memecah proses ke beberapa core prosesor, yang mengerjakan serangkaian instruksi berbeda secara bersamaan. Teknologi Hyper-Threading Intel Teknologi HT Intel membuatnya selangkah lebih maju, membuat beberapa "thread" eksekusi di setiap core, yang masing-masing menangani proses berbeda. Jika penggunaan CPU dari program berat seperti Adobe Premiere tinggi, mungkin itu hanya karena penggunaan core CPU yang tersedia secara efisien. Teknologi Intel Turbo Boost juga dapat membantu memproses beban kerja berat dengan meningkatkan frekuensi CPU Anda secara dinamis. Rangkaian prosesor Intel Core™ X-series memiliki alat lain untuk membantu menghindari perlambatan, karena Intel Turbo Boost Max Technology secara otomatis mengalokasikan tugas terbesar ke inti prosesor tercepat Anda, sekaligus meningkatkan frekuensi inti tersebut. Teknologi prosesor tersebut dapat meningkatkan kecepatan multitasking dan penggunaan program yang berat, tetapi situasi penggunaan CPU yang tidak normal masih dapat muncul. Jika Anda melihat sebuah proses latar belakang dengan nama seperti Runtime Broker, Windows Session Manager, atau Cortana di bagian atas kolom CPU saat Anda mencapai 100% penggunaan CPU, berarti Anda memiliki masalah. Proses Windows tersebut dirancang untuk menggunakan sangat sedikit tenaga pemrosesan atau memori dalam keadaan biasa — Anda akan sering melihatnya menggunakan 0% atau 1% di Task Manager. Bila PC Anda sedang menganggur, semua proses ini secara bersamaan biasanya menggunakan kurang dari 10% kapasitas CPU. Namun, perilaku bermasalah atau tak diharapkan — misalnya, salah satu proses Windows mencoba dan mencoba kembali melakukan tindakan pencarian yang telah dinonaktifkan di lain — kadang-kadang dapat menyebabkan proses menghabiskan hampir semua sumber daya sistem Anda. Setelah membuka Task Manager dan menemukan proses yang tak diharapkan menghabiskan CPU Anda, cari di online untuk mengidentifikasinya. Anda tidak ingin menghentikan proses seperti yang mengelola banyak elemen grafis seperti desktop dan menu Start atau tugas startup dan layar CTRL+ALT+DEL, kecuali jika Anda memiliki alasan yang bagus. Setelah Anda mengidentifikasi bahwa proses tersebut tidak penting dan, sekali lagi, memeriksa bahwa Anda telah menyimpan semua yang sedang dikerjakan, klik pada proses tersebut untuk memilihnya, kemudian klik End Process di kanan bawah Task Manager. End Process akan menyebabkan program ditutup tanpa menyimpan. 3. Perbarui Driver Jika suatu proses masih terlalu banyak menggunakan CPU, cobalah memperbarui driver Anda. Driver adalah program yang mengontrol perangkat tertentu yang terhubung dengan motherboard Anda. Dengan memperbarui driver Anda dapat menyingkirkan masalah kompatibilitas atau bug yang menyebabkan peningkatan penggunaan CPU. Buka menu Start, kemudian Settings. Klik Updates & Security, kemudian tombol “Check for Updates”. Ini akan memperbarui driver penting. Pabrikan kartu grafis juga menyediakan utilitas seperti NVIDIA GeForce Experience untuk GPU yang dapat meningkatkan performa keseluruhan saat bermain game. Beberapa bug langka juga mungkin diperbaiki dengan memperbarui versi BIOS Anda. BIOS Basic Input Output System adalah firmware yang diinstal pada motherboard yang mengeluarkan instruksi ke komponen lain komputer selama start-up. Karena memperbarui BIOS biasanya tidak menyebabkan peningkatan performa dan dapat menimbulkan masalah baru, maka hanya lakukan ini jika Anda mengidentifikasi bug penyebab penggunaan CPU yang tinggi dan menemukan pembaruan BIOS yang secara langsung mengatasinya. Anda dapat memperbarui BIOS secara otomatis dengan utilitas yang disediakan pabrikan motherboard, atau secara manual, dengan masuk ke halaman web pabrikan. Cari dahulu model motherboard dan nomor versi BIOS Anda, kemudian masuk ke situs web pabrikan, klik "Support", kemudian klik "BIOS" untuk menemukan pembaruan yang relevan. Tidak yakin motherboard apa yang Anda miliki? Klik tombol Start, kemudian ketik "System Information" dan klik pada program ini saat muncul. Perhatikan bidang-bidang "System Manufacturer", "System Model", dan "BIOS Version/Date" di jendela System Information untuk menemukan motherboard Anda. Misalnya, board Z170X dari GIGABYTE. Periksa ulang nomor versinya untuk memastikan Anda belum memiliki versi terbaru. Jika belum, unduh dan instal versi BIOS baru, boot ulang, dan periksa lagi Task Manager untuk melihat apakah masalah tetap terjadi. 4. Pindai Malware Jika masalah tetap terjadi, ada kemungkinan itu disebabkan oleh malware yang menyamarkan dirinya sebagai proses Windows normal. Beberapa program berbahaya menggunakan bandwidth CPU dan GPU untuk tujuan berbeda misalnya, menambang mata uang kripto sembari muncul di Task Manager dengan nama yang tidak asing seperti “ atau "Runtime Broker". Jalankan pemindaian penuh dengan program virus pilihan Anda untuk memeriksanya. Pemindaian keamanan offline yang disediakan gratis dari Windows Security berjalan dalam taskbar atau pengaturan Windows adalah pilihan bagus. 5. Opsi Daya Beberapa pengaturan daya dapat mengurangi kecepatan CPU Anda di laptop maupun desktop. Periksa Opsi Daya Anda dengan mengklik menu start dan mengetikkan “Edit Power Plan”. Setelah terbuka, klik “Power Options” di bilah alamat di bagian atas jendela. Anda akan melihat layar ini Klik "Show additional plans", kemudian aktifkan paket selain penghemat daya. Sekarang buka lagi Task Manager untuk melihat apakah penggunaan CPU kembali normal. 6. Temukan Panduan Spesifik Online Beragam proses boleh jadi bertanggung jawab terhadap penggunaan CPU yang tinggi, dan tidak ada solusi yang sama untuk semua masalah. Untuk menemukan nasihat spesifik, lihat nama proses tersebut dari tab Processes atau Details tampilan yang lebih spesifik dari Task Manager, kemudian cari di online untuk utas dukungan tentang topik tersebut. Jika tidak ada hasil dari pertanyaan awal Anda, tambahkan informasi spesifik yang mungkin membantu, seperti model prosesor tercantum di sebelah "Processor" di System Information, dan nama program lain yang kelihatannya menyebabkan masalah. Jarang ditemukan bug yang belum didiskusikan dalam forum perangkat keras dan game, jadi luangkan waktu untuk mencoba beberapa variasi pada pencarian Anda. Anda dapat menemukan rekomendasi online untuk menonaktifkan layanan dengan menggunakan database Windows Registry. Ini seringkali merupakan solusi sementara, tetapi patut dicoba ketika perbaikan permanen tidak tersedia. Lanjutkan membaca jika Anda mempertimbangkan cara ini. Sebelum membuat perubahan apa pun ke registry, penting sekali membuat titik pemulihan. Ini akan menyimpan pengaturan sistem komputer saat ini dan memungkinkan Anda memulihkannya jika pengeditan Registry secara tidak sengaja berdampak pada stabilitas sistem. Untuk membuat titik pemulihan, klik Start, kemudian ketikkan “Create a restore point”. Kemudian Anda perlu memilih hard drive dan klik "Configure". Pilih “Turn on system protection” dalam layar System Protection dan pilih berapa banyak ruang disk yang ingin Anda alokasikan. System Restore harus menggunakan setidaknya 1 GB, tetapi dapat diatur untuk menggunakan minimal 1% pada drive yang lebih besar. Namun, mengalokasikan ruang disk yang lebih banyak akan memungkinkan Windows membuat titik pemulihan yang lebih banyak sebelum menghapus yang lama. Setelah Anda mengklik Apply, kembalilah ke layar sebelumnya dan tekan tombol "Create" untuk mengatur titik pemulihan. Langkah berikut akan bervariasi bergantung pada proses yang terpengaruh, tetapi ingatlah bahwa jika Anda membuat perubahan besar pada Windows berdasarkan nasihat online, maka Anda seharusnya membuat titik pemulihan sebagai opsi fallback. 7. Menginstal Ulang Windows Jika Anda sudah memiliki titik pemulihan sebelum masalah CPU dimulai, cobalah menggunakannya. Tetapi karena Windows secara default menonaktifkan System Protection, maka kebanyakan dari kita tidak memilikinya. Dalam hal ini, pilihan terakhir Anda mungkin adalah menginstal ulang Windows. Ini dapat menjadi proses yang panjang, tetapi juga berpotensi mengatasi masalah penggunaan CPU yang disebabkan oleh perangkat lunak. “Reset this PC” di Windows 10 akan menghapus instalasi semua program, tetapi membiarkan file pribadi Anda. Setelah itu, Anda nanti harus menginstal ulang semua program non-Windows yang digunakan, dan pengaturan Anda di semua program ini akan hilang kecuali jika Anda menyimpan dan membuat cadangannya. Untuk berjaga-jaga, cadangkan juga semua file pribadi Anda — baik di drive eksternal atau melalui layanan penyimpanan cloud. Bila Anda siap memulai, klik tombol Start dan ketikkan "Reset this PC". Kemudian klik "Get Started". Proses ini mungkin memakan waktu satu jam atau lebih. Ketika selesai, Anda nanti perlu menginstal ulang program yang digunakan. Program Lainnya CPU-Z adalah alat yang bisa diandalkan untuk memeriksa informasi umum tentang CPU dan motherboard Anda. Setelah menginstal dan membukanya, Anda akan melihat secara persis nomor model CPU dan motherboard yang dicantumkan, serta beberapa informasi performa. Gunakan nomor model itu untuk mencari secara online thread dukungan yang terkait dengan penggunaan CPU. Task Manager bukanlah satu-satunya cara untuk melihat apa yang dilakukan oleh proses latar belakang. Process Monitor tidak hanya mencatat penggunaan CPU, tetapi juga registry, sistem file, dan aktivitas jaringan. Lihat aktivitas jaringan menggunakan alat ini jika Anda menduga bahwa suatu proses adalah malware. Demikian pula, Performance Monitor adalah alat bawaan Windows yang memberikan Anda tampilan lebih detail tentang penggunaan CPU proses dari waktu ke waktu. Untuk membukanya, gunakan Tombol Windows + R, kemudian ketikkan "perfmon". Performance Monitor memiliki fitur canggih yang terlalu banyak untuk dijelaskan di sini, tetapi singkatnya, ia mempermudah kita memecah penggunaan CPU ke dalam beberapa kategori per proses dan melacaknya dari waktu ke waktu untuk pemecahan masalah tingkat lanjut. Temukan Cara Lain untuk Mempercepat CPU Anda CPU dirancang untuk berjalan secara aman dengan penggunaan CPU 100%. Namun, Anda sebaiknya menghindari situasi ini bila hal itu menyebabkan pelambatan yang kentara di game. Langkah-langkah di atas akan mengajari Anda cara memperbaiki penggunaan CPU yang tinggi dan diharapkan memecahkan masalah yang memiliki dampak besar pada penggunaan CPU dan permainan game Anda. Namun, tidak semua masalah CPU dapat diatasi dengan perbaikan perangkat lunak. Jika cuma karena CPU Anda tidak dapat memenuhi tuntutan game atau program yang ingin dijalankan, mungkin sudah saatnya melakukan upgrade. CPU Intel terbaru memberikan peningkatan performa untuk pengguna multitugas dan pemain yang ingin meningkatkan performa mereka. Periksa rangkaian fitur untuk CPU laptop dan desktop gaming Intel untuk melihat peningkatan yang tersedia. Ikhtisar Boot Ulang Akhiri Proses Driver Malware Daya Panduan Online Reinstall Windows Program Lainnya Pelajari Lebih Lanjut CaraMemperbaiki CPU Nyala Tapi Tidak Ada Tampilan di Monitor adalah hal yang selalu membuat bingung untuk mencari solusi bagian mana yang rusak, sesuai analisis perkiraan kita yang jelas hati kecil berkata kalo gak CPU yang jelas yang rusak adalah Monitornya, namun kali ini Pak Galih mesharing beberapa kasus yang pernah di tangani yaitu Memperbaiki CPU Nyala Tapi Tidak Ada Tampilan di Monitor
3 Penyebab Kerusakan Processor yang Harus Dihindari Processor atau yang dikenal sekali lagi dengan istilah CPU komputer yakni salah satu pusat utama dan juga rahasia cais dari sebuah sistem komputer. Apabila dianalogikan dengan tubuh manusia, processor ini merupakan perangkat keras komputer yang fungsinya sama sebagaimana penggerak manusia, yang melakukan semua pemrosesan data di internal keseluruhan sistem komputer, serta mengintegrasikan semua komponen dan bagian – bagian CPU. Processor saat ini banyak didominasi oleh dua merk dagang, yakni Intel dan pula processor milik AMD. Kedua merk dagang processor ini banyak digunakan pada laptop – laptop keluaran terbaru momen ini. Karena merupakan otak berpunca sebuah sistem komputer, maka sudah pasti processor sangatlah berguna perannya dalam menjalankan sebuah sistem komputer, namun demikian, terkadang processor juga sering mengalami kerusakan sreg laptop. baca sekali lagi mengenai processor paling tinggi momen ini Gejala Kehancuran Processor Laptop Bikin mengetahui apakah processor sebuah laptop mengalami kerusakan atau lain, puas dasarnya suka-suka beberapa gejala yang boleh anda amati secara langsung. Berikut ini adalah bberapa gejala yang muncul ketika processor laptop kamu mengalami kebobrokan Mengapa Processor Boleh Rusak? Berikut ini adalah sejumlah penyebab mulai sejak kebinasaan pada processor laptop anda. 1. Overheating Overheating merupakan kondisi dimana processor anda mengalami panas sesak, sehingga boleh menyebabkan IC nya cengkut, dan kemudian processor tak bisa digunakan lagi. Kondisi overheating ini merupakan penyebab paling umum, nan banyak terjadi terhadap kerusakan processor laptop. Mengapa Boleh Terjadi Overheating? Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan processor menjadi overheating. Berikut ini adalah sejumlah kejadian yang dapat menyebabkan processor mengalami overheat Kipas / fan processor yang mati dan tak berfungsi. Suhu udara ruangan yang semok. Pendayagunaan laptop secara berlebihan. Tegangan elektrik yang berlebihan. Processor yang terbakar. Bagaimana Mencegah Terjadinya Overheating? Cara paling kecil bijak untuk mencegah terjadinya overheating adalah dengan kaidah menjaga agar laptop tidak terlalu diforsir. Sesuaikan produktivitas laptop sira dengan penggunaan anda, kiranya tak menyebabkan overheating. Solusi lainnya, beliau boleh memangkalkan kipas tambahan maupun eksternal, dan juga menurunkan laptop engkau plong rubrik dengan guru yang dingin, sehingga bisa meminimalisisr terjadinya overheating. 2. Ketidak Seimbangan Processor dengan RAM Ternyata, RAM dan juga processor punya hubungan nan erat. Kondisi RAM yang spesifikasinya lain didukung oleh processor dapat menyebabkan processor pada laptop anda mengalami kerusakan. Bagaimana Bisa Rerjadi? Bisa diibaratkan RAM Komputer jinjing dan sekali lagi processor itu seperti badan manusia dan suplemen, tidak semua apendiks setuju, sehingga tubuh akan bereaksi. Hal ini sama seperti RAM dan processor, enggak semua processor –terutama processor low end- makmur menghandle RAM dengan kapasitas tertentu. Apabila dipaksakan, maka hal ini akan menyebabkan processor mengalami batu dan juga korsleting, sehingga rusak dan tidak bisa digunakan lagi. Gunakan RAM sesuai dengan perincisan laptop anda Buat mencegah mudah-mudahan hal ini tak terjadi lega laptop anda, maka terserah baiknya sebelum anda melakukan upgrade kapasitas RAM, ia harus mengkonsultasikannya terlebih terlampau kepada ahlinya. Hal ini tentu namun untuk meminimalisir kesalahan pemuatan hardware RAM yang dapat mempengaruhi keefektifan bersumber processor anda. Baca juga akan halnya tips memilih daya produksi RAM. 3. Debu dan Benda Asing Lainnya Debu dan benda asing lainnya siapa tidak akan bersama-sama subversif processor setakat mati total. Namun demikian, ternyata, debu dan benda asing lainnya “sanggup” untuk mengganggu penampakan dari kipas maupun fan processor. Ketika debu mutakadim merusak performa dari fan processor, maka bersiap – siaplah lakukan menghadapi gejala overheating, begitu juga yang sudah dijelaskan di atas. Hindari Latar Berabu dan Kasur! Bikin mencegah masuknya tepung yang dapat mencegat kinerja fan, sehingga menyebabkan processor mengalami overheating, maka suka-suka baiknya adan selalu menjaga laptop anda dari lokasi yang penuh debu, serta pergi penggunaan laptop di peraduan, kasur, dan benda lainnya tanpa menggunakan alas. Sekian Manifesto tentang 3 Penyebab Kerusakan Processor yang Harus Dihindari, Bagi bapak/ibu semua yang sedang mencari / membutuhkan Laptop Komputer jinjing Tempat dengan harga yang cukup murah dan kompetitif dengan kualitas yang bagus dan terjamin garansinya, silahkan menghubungi ke Nomor Telpon Perkariban Layanan CS Kami Disini. terimakasih sudah berkunjug di Website INDO-SOLUTION nan menginformasikan tentang artikel 3 Penyebab Kerusakan Processor yang Harus Dihindari, Salam Sukses Selalu Ya. mata air
Motherboardwikipedia. Motherboard for an acer desktop personal computer, showing the typical components and interfaces that are found on a motherboard. This model was made by foxconn in 2007 and follows the microatx layout (known as the "form factor") usually employed for desktop computers.It is designed to work with amd's athlon 64 processor.